KEDIRI - Lonjakan covid-19 gelombang tiga yang selama ini dikhawatirkan benar terjadi. Kasus aktif harian di Kabupaten Kediri, bahkan telah menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Mencegah penyebaran semakin meluas, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono menghimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan terus mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Baca juga:
Mas Dhito Hidupkan Kembali Kampung Tangguh
|
"Saya harus sampaikan bahwa Kabupaten Kediri sudah resmi menghadapi gelombang tiga, " kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito, Jumat (4/2/2022) malam.
Berdasarkan update data kasus covid - 19 hinga 5 Februari pagi, ada 85 kasus aktif. Dari angka itu, melihat grafik harian misalnya, penambahan kasus di bulan Februari tanggal 1 ada 6 kasus, tanggal 2 ada 8 kasus, tanggal 3 12 kasus dan tanggal 4 Februari ada 32 kasus.
Melihat lonjakan kasus yang mengkhawatirkan, Mas Dhito mengeluarkan kebijakan untuk menekan penyebaran kasus Covid-19. Kebijakan yang diambil yakni menutup sementara semua tempat pariwisata, baik itu yang dikelola Pemkab Kediri, pribadi maupun swasta.
Kemudian, untuk kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) yang selama ini telah berjalan dibatasi 50 persen dari kuota siswa. Mengurangi mobilitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan serta meniadakan atau menutup car free day.
"Sekali lagi saya menghimbau kepada seluruh masyarakat kediri untuk selalu mematuhi prokes dengan menggunakan masker, " tuturnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib menambahkan, menghadapi kenaikan kasus covid itu untuk ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) dinilai masih aman.
Adapun, untuk rumah sakit rujukan keseluruhan ada 259 tempat tidur, dan 44 tempat tidur di rumah sakit non rujukan. Selain yang dirawat, dari jumlah kasus aktif yang ada banyak yang melakukan isolasi mandiri.
"Sejauh ini ada 29 yang di rawat di rumah sakit, kami meminta masyarakat benar-benar mematuhi prokes, " ucapnya. (adv kominfo)